Rabu, 18 Juli 2018

7 Tips Menulis Artikel Opini Layak Terbit di Koran untuk Pemula


jasa pembuatan website jakarta barat - Kamu penulis pemula? Sempat kirim artikel opini ke koran namun tidak kunjung mendapatkan konformasi? Satu, dua, hingga sampai tujuh artikel opini yang telah dibikin serta kirimkan tetapi tidak kunjung tentu nasibnya terkadang membuat penulis pemula seperti Kamu menyerah serta putus harapan. Memandang menulis opini tidaklah passion, walau sebenarnya mungkin saja Kamu belumlah penuhi persyaratan artikel opini wajar terbit yang diisyaratkan redaksi koran arah Kamu.

Tidak semuanya redaktur koran memberitahu argumen penolakan tulisan yang dibikin, terkecuali Pikiran Rakyat, Kompas, serta sebagian kecil yang lain. Perihal ini mengakibatkan penulis artikel pemula kurang bisa meningkatkan dianya untuk membuat tulisan yang sangat baik. Tujuh panduan menulis artikel opini ini mudah-mudahan bisa menolong Kamu untuk lakukan self evaluation dari semuanya tulisan yang telah Kamu buat sampai kini. Intip yuk.

Memastikan Tema serta Topik yang Aktual
Redaksi tetap memerlukan info canggih serta terpercaya untuk disuguhi pada pembacanya. Pilih tema yang tengah berubah menjadi perhatian serta ramai dibicarakan orang-orang. Contohnya mengenai Partai Hp yang membuat situs Nikahsirri. com, Kamu dapat membuat artikel mengenai topik itu, terpenting disaksikan dari beragam perspektif, seperti menurut agama, hukum, serta budaya di Indonesia.

Membuat Judul yang Eyecatching
Buat judul yang impresif (mengesankan), menarik serta substansntif, jadi tidak mesti cetar membahana. Sebelum saat itu, tetapkan pemikiran kepenulisan. Judul bisa dipastikan sebelum saat atau setelah artikel dibikin. Judul yang eyecatching umumnya memakai kalimat yang fokus ke hari esok (perspektif futuristik), memiliki kandungan ide-ide baru, serta mengundang keingintahuan pembaca.

Mencari Rujukan serta Inspirasi
Rujukan yang dipakai mesti kompeten serta terpercaya. Ide harus tetap baru (original), terpenting dibagian kajian serta konklusi. Walau bukanlah pakar ekonomi, politik, atau kesehatan, Kamu masih dapat membuat artikel dengan tiga tema itu. Berikut peranan terpenting dari ketepatan dalam pilih rujukan seperti jurnal serta buku bermutu hingga mempermudah Kamu temukan ide baru.

Mengawali Menulis Opini
Catat kalimat pertama, namun janganlah berubah menjadi beban walau kalimat serta paragraf pertama ini berubah menjadi awal ketertarikan pembaca pada artikel opini Kamu. Paparkan apa yang melatarbelakangi topik, pastinya sesudah semuanya rujukan yang dibutuhkan telah Kamu baca serta mengerti. Isi artikel mesti memiliki kandungan pendahuluan, kajian, serta konklusi dengan jumlahnya halaman 5-6 atau 5000-6000 ciri-ciri tanpa ada spasi.

Lihat juga : jasa pembuatan web di jakarta barat

Membuat Profile yang Menarik
Keterkaitan kompetensi yang dipunyai dengan tema artikel yang dibikin umumnya berubah menjadi pertimbangan redaktur. Namun janganlah cemas, walau memanglah demikian sebenarnya, Kamu dapat memberikan keyakinan redaktur atas ketertarikan Kamu pada topik artikel opini yang telah ditulis. Cantumkan profil Kamu tersebut nomer yang bisa dihubungi supaya redaktur ringan menghubungi Kamu.

Membuat Paket yang Menarik
Tidak hanya keterlambatan yang menyebabkan artikel opini Kamu tak akan aktual, paket artikel juga ikut memengaruhi tidak terbitnya artikel Kamu, jadi bukanlah hanya content. Tekuni style penulisan redaksi koran yang Kamu menuju, ada yang taktis, filosofis, atau redaksional. Lihat juga apa yang perlu ditulis dalam pos-el (bila soft file), faksimil, atau amplop (bila hardware), dan lampiri surat pengantar.

Menanti serta Kembali Menulis
Yakinkan nasib artikel Kamu dengan selalu memantaunya lewat pos-el bila redaksi memanglah bersedia mengabari pemuatan artikel opini Kamu. Tetapi sekalian menanti, Kamu butuh mencari rujukan untuk membuat tulisan baru yang lain. Makin rajin mencari rujukan, menulis serta membaca artikel opini di koran, jadi kapabilitas Kamu dalam membuat artikel opini akan makin baik.

Bila Kamu telah coba semuanya panduan diatas, uji pada seorang yang Kamu kira ‘mampu’ menjadi proofreader. Sekurang-kurangnya dengan berupaya penuhi semuanya panduan menulis artikel opini wajar terbit itu, peluang tulisan Kamu dimuat di koran sampai 90%, angka itu pasti termasuk tinggi. Sedang 10% bekasnya berikan pada takdir. Berdo’a saja tulisan Kamu hadir lebih dahulu dari yang lainnya. Nah, sekarang ini, Kamu lebih peercaya diri untuk kembali menulis artikel opini, kan? Selamat coba!

0 komentar:

Posting Komentar